[nasional_list] Re: [ppiindia] Re: Klarifikasi Mas Nugroho : Benarkah GM?

  • From: Nugroho Dewanto <ndewanto@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 15 Mar 2006 09:23:09 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **
At 01:15 PM 3/14/06 +0000, you wrote:
>Dede,
>
>Meski hukum akhirnya harus bicara dan harus dipatuhi betapapun tidak
>sempurnanya, pemikiran yang melulu legalistik bisa menjadi semacam
>insult. Terutama jika kita tahu, dan semestinya tahu, bahwa ada
>kelemahan dalam sistem hukum kita, terutama penegakannya.
>
>Saya membaca koran dan membaca tentang penangkapan yang dilakukan
>polisi. Namun, tidakkah ini justru membuat kita berpikir: kenapa
>polisi demikian terlambat menggunakan KUHP untuk memberangus
>majalah/koran porno?
>
>Polisi baru bergerak setelah muncul kontroversi yang memanas soal RUU
>Anti-Pornografi.
>
>Perilaku polisi seperti ini tidak menolong. Lama majalah/koran
>pornografis beredar, tanpa publik bisa memprotes atau berharap ada
>tindakan tegas.
============

bung farid,

anda sekarang beralih ke soal lain.

seperti anda, saya juga mengkritik keras polisi yang lamban
bertindak.

btw, pemikiran yang meloncat-loncat juga bisa membuat
orang mual. bisa menjadi fatal, bila langsung terjun bebas
ke sebuah kesimpulan.



>Inilah saya kira yang memicu sikap keras sebagaian orang Islam; mereka
>mengajukan posisi yang makin keras dalam RUU Anti-Pornografi (yang
>secara keliru dipotret oleh Mas Goenawan Mohamad sebagai semata
>"Arabisasi").
===========

gm akan senang bila anda bisa menunjukkan dimana
kekeliruannya. anda saya lihat masih punya alamat
emailnya, kan?



>Kecenderungan ke arah fundamentalisme tidak datang dari ruang hampa.
>Seringkali dia merupakan reaksi dari fundamentalisme di seberangnya.
>Fundamentalisme agama vs fundamentalisme sekuler. Fundamentalisme
>Islam vs fundamentalisme kebebasan berekspresi.
>
>Menurut saya, soalnya lebih sederhana dari itu: banyak orang risau
>tentang maraknya media pornografi (tidak melulu atas nama moral agama,
>tapi juga tentang pendidikan anak-anak) dan tak tahu harus mengadu
>pada siapa serta harus melakukan apa. Hopeless.
===========

fundamentalisme yang terjadi sekarang apakah bukan karena
lumpuhnya penegakan hukum?

saya baru mendengar istilah fundamentalisme kebebasan
berekspresi.

pornografi seperti film dan gambar yang dibuat vivid atau
tulisan stensilan adalah kejahatan. bukan kebebasan
berekspresi. batasannya sangat jelas.

pornografi juga berbeda dengan erotika. saya kira
anda paham perbedaan kedua barang itu.



>Sudah lama polisi tidak bisa diharapkan. Dalam banyak kasus, polisi
>hanya peduli memeras agen majalah dan bukan mencoba menegakkan KUHP.
>Bahkan razia yang ada sekarang pun bisa diramalkan takkan berlangsung
>lama. Kita mudah lupa.
>
>Dalam realitas absurd semacam itu, media dan pengelola pers dituntut
>untuk lebih peka, lebih bijaksana dalam mengendalikan diri, lebih
>punya empati kepada publik.
>
>Jika kita lupa tentang tuntutan sederhana seperti ini (yang tidak
>perlu harus seheroik melawan Rezim Soeharto), wartawan/media telah
>menjadi katalis bagi kehidupan publik yang makin menegangkan, konflik
>yang makin runcing, dan mungkin kekerasan yang tidak bisa kita bayangkan.
>
>Media adalah power. Dan setiap wartawan atau pengelola media mesti
>menyadari kekuatannya yang kadang bisa sangat merusak.
>
>Dibanding FPI dan MMI, Tempo atau Goenawan Mohamad jauh lebih
>powerful. Dan sudah semestinya dia dan orang-orang terpandang di Tempo
>menggunakan kekuatan itu untuk mencari "common ground" dan bukannya
>melakukan insult yang cenderung memicu konflik terbuka.
============

demokrasi memang mesti dikawal terus menerus dengan memeras
pemikiran dan keringat setiap hari, setiap jam, setiap detik. bukan
cuma mencoblos lima tahun sekali.

pers mengkritik polisi yang korup. anggota dpr yang korup.
pejabat pemerintah yang korup. tapi juga anggota masyarakat
yang sewenang-wenang. mereka yang ingin memaksakan
nilai-nilai kelompoknya sendiri kepada kelompok lain yang berbeda.

bung farid, kritik anda kepada media pada akhirnya adalah
sebuah otokritik. apalagi anda juga pernah lama di tempo.

satu hal saya setuju anda. kita memerlukan kebijaksanaan.
menjadi tua adalah hukum alam. tapi menjadi bijaksana
adalah pilihan.

salam,




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: