** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=132965 Parlemen ASIA-PASifik Presiden Ajak APPF Perangi Korupsi PARLEMEN ASIA-PASIFIK - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah depan), didampingi Ketua DPR Agung Laksono (kiri) dan mantan Presiden Forum Parlemen Asia-Pasifik (APPF), Nguyen Van Anh (kanan), berfoto bersama para pimpinan delegasi, usai membuka pertemuan tahunan APPF ke-14, di Jakarta, Senin (16/1). Pertemuan yang berlangsung hingga 20 Januari itu diikuti delegasi 27 negara. (Ant/Audy Alwi) Selasa, 17 Januari 2006 JAKARTA (Suara Karya): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau semua anggota Forum Parlemen Asia Pasifik bekerja sama memromosikan dan mewujudkan pemerintahan yang efektif, terutama melawan korupsi. Penegasan Presiden itu disampaikan saat membuka pertemuan tahunan ke-14 Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) di gedung DPR, Senin (16/1). Selain korupsi, Presiden juga mengingatkan forum itu untuk menghadapi tantangan dalam kerja sama global. Menurut Presiden, tahun ini, negara-negara di Asia menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan kerja sama global, di antaranya ancaman terorisme, hak asasi manusia, dan tantangan untuk membangun perdamaian dan kesejahteraan di Asia Pasifik. Di depan peserta APPF, Presiden juga meminta keterlibatan semua negara Asia Pasifik untuk mengatasi dan mencegah pandemik flu burung. Saat ini, kata Presiden, kasus flu burung telah menyebar di Kamboja, China, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan terakhir di Turki. Dia ungkapkan, hingga tahun 2005, sudah 41 orang tewas dari 94 penderita flu burung di beberapa negara. Karena itu, Presiden minta semua anggota APPF aktif mencegah penyebaran virus flu burung. "Virus ini akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi kawasan bisa mandek dan menimbulkan kerugian triliunan, jika tak segera distop," kata Presiden, tegas. Bahkan, Presiden berharap forum pertemuan parlemen Asia-Pasifik dapat merumuskan upaya konkret melaksanakan putusan dan rekomendasi hasil konferensi Beijing dalam menanggulangi penyebaran virus flu burung. "Kita harus aktifkan semua sumber daya untuk mencegah virus ini bermutasi dengan gen manusia dan menjadi pandemi," ujar Presiden. Kepala negara juga mengajak parlemen Asia-Pasifik mendukung pemerintah negara masing-masing memerangi terorisme. Sebab, perang melawan terorisme tidak cukup hanya dengan pendekatan keamanan. "Perang antiterorisme tidak cukup dilakukan melalui pendekatan keamanan. Tapi harus dilakukan melalui pendekatan dari sisi politik, sosial, hukum, ekonomi, dan spritual," kata dia. Presiden menambahkan, selama 2005, terorisme terbukti menjadi ancaman global. Meski beberapa gembongnya sudah tertangkap, kelompok terorisme terus melakukan rekrutmen anggota. "Kita tahu, ini akan menjadi perang yang sangat lama. Kami berharap APPF membantu kami memenangkan peperangan ini," ujarnya. Presiden juga menyinggung empat tantangan yang perlu mendapat perhatian negara-negara Asia-Pasifik. Yakni, mendorong reformasi total PBB, meningkatkan kesejahteraan rakyat menghadapi era perdagangan bebas, menciptakan pemerintahan yang bersih, dan toleransi antarumat beragama. Sementara itu, Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, pemboman di Amman, Bali dan London selama 2005 membuktikan bahwa terorisme masih merupakan ancaman global. "Terorisme masih menjadi ancaman besar bagi umat manusia di seluruh dunia," kata Agung dalam pembukaan Forum Parlemen Asia Pasifik (APPF) di Jakarta, Senin. Menurut Agung, hanya dengan kerja sama dan kemitraan serta mengakui penyebab terorisme yang mendasar maka semua pihak dapat menang perang melawan teroris. "Kemitraan juga sangat penting dalam memerangi terorisme di tingkat masyarakat. Sukses polisi Indonesia dalam mengungkap jaringan teroris Dr Azahari dimungkinkan karena dukungan masyarakat," katanya. Agung juga menyinggung soal maraknya bencana alam yang melanda berbagai pelosok dunia. "Flu burung telah menyebar dan menyebabkan kerusakan material dan sosial di beberapa negara dan kawasan," katanya. "Kami menekankan pentingnya inisiatif bersama dalam menghadapi wabah dan keselamatan manusia tak bisa diremehkan," katanya. Agung Laksono mengatakan, resolusi APPF sangat penting untuk memperkuat upaya menghapus kemiskinan, menjamin pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dan adil. "Resolusi itu juga perlu untuk menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan di kawasan Asia Pasifik secara damai," katanya. Agung menambahkan, pada akhir pertemuan, APPF diharapkan menghasilkan keputusan bersama yang berdampak memperkuat ikatan di antara parlemen di Asia Pasifik dalam upaya mengatasi berbagai masalah di kawasan. Masih menurut Agung, Indonesia sedang melakukan konsolidasi dalam transisi demokratis. Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, yang oleh banyak pihak dianggap sebagai model di mana Islam dan demokrasi dapat berjalan seiring dan saling menguatkan. "Anda semua dapat menyaksikan pembangunan yang demokratis selama berada di Jakarta dan sekitarnya. Anda juga dapat menikmati wisata. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai banyak tujuan wisata mulai dari wisata air, darat hingga agrowisata," katanya. Pertemuan APPF itu berlangsung hingga 20 Januari 2006 dengan melibatkan 300 peserta dari 27 negara Asia Pasifik. (Hanif Sobari) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **