** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=132953 Penipuan di Balik Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus Selasa, 17 Januari 2006 Saya adalah calon jemaah peserta ONH Plus KBIH Kopindo, sesuai dengan Setoran BPIH kepada Bank Syariah Mandiri dengan Nomor porsi setoran BPIH 9292507211 dan telah melunasi kewajiban pembayaran kepada pihak penyelenggara ONH Plus pada 5 Agustus 2005. Bersama 64 jemaah lainnya, tanpa ada kecurigaan apapun, kami mengikuti manasik haji di beberapa tempat mulai dari hotel berbintang sampai di mesjid Wisma Haji Pondok Gede Jakarta. Tanggal 30 Desember 2006 atau pada tanggal 3 Januari 2006, kami dijanjikan akan segera diberangkatkan melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 20.00 WIB menggunakan Saudi Airlines. Namun yang terjadi ketika kami sampai di bandara pada pukul 17.00 WIB ternyata keberangkatan ditunda lagi keesokan harinya dengan pesawat Garuda Indonesia pada tanggal 04 Januari 2006 pukul 14.30 WIB. Para calon jemaah haji diberikan fasilitas penginapan di Hotel Transit Bandara Cengkareng dengan fasilitas yang sangat minim, di mana penempatan 1 kamar diisi empat orang yang semestinya hanya boleh diisi 2 orang dengan 2 tempat tidur. Drama penipuan belum berakhir sampai di situ. Karena pada pukul 02.00 WIB dinihari tanggal 4 Januari 2006, para jemaah mendapat berita bahwa keberangkatan terancam batal karena tiket pesawat Garuda belum dibayar, isak tangis pun tidak terelakkan meledak di antara para calon jemaah haji terutama ibu-ibu calon haji. Mereka saling berpelukan satu dengan yang lainnya, tiada kata yang diucapkan kecuali Astaghfirullah... Cobaan apa lagi yang mesti kami hadapi? Sebuah kejahatan penipuan mulai tercium dalam bungkus aroma ibadah haji. Psikologis calon jemaah haji benar-benar dipermainkan oleh penyelenggara ONH Plus ini ketika mereka mewajibkan para jemaah calon haji untuk segera membayar 1.500 dolar AS untuk setiap jemaah. Para jemaah calon haji, rela atau tidak rela, yang kebetulan membawa bekal berupa mata uang real, dolar atau rupiah terpaksa dikuras dengan total Rp 145 juta selanjutnya diserahkan kepada penyelenggara ONH Plus tersebut, katanya, untuk membeli tiket. Saya dan beberapa calon jemaah haji lainnya menyaksikan peristiwa ini dengan perasaan terheran-heran dan tidak habis pikir karena kami semua sudah membayar kewajiban sejak Agustus 2005, kenapa masih harus dibebankan membayar tiket lagi, padahal seharusnya sudah termasuk dalam biaya ONH Plus tersebut. Lantas siapa yang harus mengontrol KBIH seperti ini? Padahal sesuai ketentuan yang dibuat Depag, proses pemvisaan paspor calon jemaah haji khusus ke Kedubes Arab Saudi di Jakarta dilakukan setelah penyelenggara ibadah haji khusus menyelesaikan legalisasi kontrak hotel, transportasi dan pelayanan serta mendapatkan Barcode dari Kementerian Arab Saudi selambat-lambatnya akhir bulan Ramadhan 1426 H. Namun kenyataannya, saya bersama 3 (tiga) jemaah lainnya dalam rombongan KBIH Kopindo dan Anatama dinyatakan tidak dapat berangkat karena di samping tidak ada tiket juga tidak ada paspor dan visa. Sutopo Khartiwa jemaah haji telantar Perum Bukit Permai Jl Abang No 12 RT 004/011 Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **