** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006010501180515 Pendapatan per Kapita! H.Bambang Eka Wijaya "PERCUMA bersiul!" ujar Edi. "Penganggur tak dapat bagian meski pendapatan per kapita Provinsi Lampung naik dari Rp5,233 juta pada 2004 menjadi Rp5,439 juta pada 2005!" "Gembiralah, menganggur pun pendapatan kita tetap dihitung naik setiap tahun!" sambut Edo. "Dalam kurs dolar penghasilanku naik dari 530 dolar menjadi 550 dolar!" "Jangan bangga!" timpal Edi. "Jumlah itu di bawah pendapatan per kapita nasional, yang sudah di atas 700 dolar! Dalam pertumbuhan ekonomi juga begitu!" "Kalau begitu, aku ikut pendapatan per kapita nasional! Agar tampak lebih gagah!" tegas Edo. "Selisih pertumbuhan ekonomi berapa?" "Saat 2004 pertumbuhan ekonomi nasional melampaui enam persen, Lampung cuma mencatat 4,5 persen!" jelas Edi. "Pada 2005 pertumbuhan nasional 5,8 persen, Lampung hanya 3,6 persen!" "Rupanya lebih baik jadi orang Indonesia, pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonominya lebih tinggi!" sambut Edo. "Itu pun dibanding dengan bangsa-bangsa lain, kita masuk kelompok lapisan bawah!" tegas Edi. "Di Asia Tenggara saja, kita masih setara Myanmar, Laos, Kamboja! Sedang Filipina dan Thailand sudah di atas 1.000 dolar, Malaysia di atas 2.500, dan Singapura di atas 5.000 dolar per kapita!" "Aku masuk kelompok ASEAN saja! Kita kan warga ASEAN!" entak Edo. "Kita tak terlihat berbeda dengan warga Melayu Singapura!" "Tapi masih lebih tinggi pendapatan per kapita Jepang, di atas 7.500 dolar!" ujar Edi. "Tak susah juga bagi kita, sesama warga Asia!" timpal Edo. "Apalagi orang Lampung kulitnya putih, sering disebut mirip Jepang!" "Sesukamulah!" tegas Edi. "Tapi kau jadi tak punya kebanggaan nasional maupun daerah, siap mengaku sebagai orang apa saja asal dianggap berpendapatan tinggi! Bisa-bisa kau mengaku orang Amerika pula yang berpendapatan per kapita lebih 10.000 dolar!" "Jika itu, meski Amerika juga anggota APEC, sulit untuk mengaku sebagai orang Amerika!" sambut Edo. "Orang-orang di rumahku, ayah-bunda dan kakak-adikku benci Amerika sejak mereka hancurkan Afghanistan dan Irak!" "Kalau mengaku Jepang atau Singapura keluargamu tak marah?" kejar Edi. "Bukan dimarahi, tapi disuruh membuktikan disiplin seperti orang Singapura dan Jepang!" jawab Edo. "Dan aku pasti tak sanggup!" "Kenapa tak sanggup?" kejar Edi. "Bagaimana mau disiplin sehari makan tiga kali, kalau yang mau dimakan tidak ada!" jawab Edo. "Apalagi pendapatan per kapita kita itu, sudah pun kecil, tidak pula benar-benar kita terima, karena itu cuma angka rata-rata provinsi atau nasional!" "Malang nian nasibmu!" tukas Edi. "Sudahlah angkanya kecil, pendapatan per kapita itu tak pernah kau terima pula!" "Jangankan dalam bentuk tunai, fotokopinya saja tak pernah tampak!" timpal Edo. "Begitu pun kalau pendapatan per kapita provinsi terus naik mendekati angka nasional, kita merasa bangga juga! Sayang, jaraknya masih terlalu jauh!" *** H.Bambang Eka Wijaya "PERCUMA bersiul!" ujar Edi. "Penganggur tak dapat bagian meski pendapatan per kapita Provinsi Lampung naik dari Rp5,233 juta pada 2004 menjadi Rp5,439 juta pada 2005!" "Gembiralah, menganggur pun pendapatan kita tetap dihitung naik setiap tahun!" sambut Edo. "Dalam kurs dolar penghasilanku naik dari 530 dolar menjadi 550 dolar!" "Jangan bangga!" timpal Edi. "Jumlah itu di bawah pendapatan per kapita nasional, yang sudah di atas 700 dolar! Dalam pertumbuhan ekonomi juga begitu!" "Kalau begitu, aku ikut pendapatan per kapita nasional! Agar tampak lebih gagah!" tegas Edo. "Selisih pertumbuhan ekonomi berapa?" "Saat 2004 pertumbuhan ekonomi nasional melampaui enam persen, Lampung cuma mencatat 4,5 persen!" jelas Edi. "Pada 2005 pertumbuhan nasional 5,8 persen, Lampung hanya 3,6 persen!" "Rupanya lebih baik jadi orang Indonesia, pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonominya lebih tinggi!" sambut Edo. "Itu pun dibanding dengan bangsa-bangsa lain, kita masuk kelompok lapisan bawah!" tegas Edi. "Di Asia Tenggara saja, kita masih setara Myanmar, Laos, Kamboja! Sedang Filipina dan Thailand sudah di atas 1.000 dolar, Malaysia di atas 2.500, dan Singapura di atas 5.000 dolar per kapita!" "Aku masuk kelompok ASEAN saja! Kita kan warga ASEAN!" entak Edo. "Kita tak terlihat berbeda dengan warga Melayu Singapura!" "Tapi masih lebih tinggi pendapatan per kapita Jepang, di atas 7.500 dolar!" ujar Edi. "Tak susah juga bagi kita, sesama warga Asia!" timpal Edo. "Apalagi orang Lampung kulitnya putih, sering disebut mirip Jepang!" "Sesukamulah!" tegas Edi. "Tapi kau jadi tak punya kebanggaan nasional maupun daerah, siap mengaku sebagai orang apa saja asal dianggap berpendapatan tinggi! Bisa-bisa kau mengaku orang Amerika pula yang berpendapatan per kapita lebih 10.000 dolar!" "Jika itu, meski Amerika juga anggota APEC, sulit untuk mengaku sebagai orang Amerika!" sambut Edo. "Orang-orang di rumahku, ayah-bunda dan kakak-adikku benci Amerika sejak mereka hancurkan Afghanistan dan Irak!" "Kalau mengaku Jepang atau Singapura keluargamu tak marah?" kejar Edi. "Bukan dimarahi, tapi disuruh membuktikan disiplin seperti orang Singapura dan Jepang!" jawab Edo. "Dan aku pasti tak sanggup!" "Kenapa tak sanggup?" kejar Edi. "Bagaimana mau disiplin sehari makan tiga kali, kalau yang mau dimakan tidak ada!" jawab Edo. "Apalagi pendapatan per kapita kita itu, sudah pun kecil, tidak pula benar-benar kita terima, karena itu cuma angka rata-rata provinsi atau nasional!" "Malang nian nasibmu!" tukas Edi. "Sudahlah angkanya kecil, pendapatan per kapita itu tak pernah kau terima pula!" "Jangankan dalam bentuk tunai, fotokopinya saja tak pernah tampak!" timpal Edo. "Begitu pun kalau pendapatan per kapita provinsi terus naik mendekati angka nasional, kita merasa bangga juga! Sayang, jaraknya masih terlalu jauh!" [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **