** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **REFLEKSI: Apakah pemerintahan SBY-Kalla bisa membawa rakyat Indonesia keluar dari lingkaran kemiskinan? Bila tidak, apakah ada harapan pada rezim yang bagaimana di masa mentatang yang bisa melaksanakan tugas pembebasan bersama rakyat untuk keluar dari beban kemiskinan dan pembodohan? http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/01/daerah/2403913.htm Orang Miskin Tambah 2,5 Juta Paskah Suzetta: BLT Akan Diganti karena Cuma Menambah Pengemis Baru Bandung, Kompas - Jumlah keluarga miskin di Indonesia diperkirakan menjadi 18 juta keluarga, atau bertambah 2,5 juta keluarga dari data awal yang dimiliki Badan Pusat Statistik. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan perbaikan bentuk subsidi yang menjadikan penduduk miskin di Indonesia agar hidup mandiri. Demikian disampaikan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta. Menurut dia, jumlah tersebut berdasarkan hasil verifikasi data keluarga miskin susulan yang diajukan pascapembayaran bantuan langsung tunai (BLT) tahap pertama. "Desember (2005) lalu, 10 juta keluarga (data susulan) mengaku sebagai keluarga miskin. Setelah diverifikasi, keluarga miskin (ternyata) hanya bertambah sekitar 2,5 juta keluarga," ujar Paskah di Bandung, Senin (30/1) lalu. Berdasarkan data BPS, penambahan jumlah keluarga miskin berasal dari data semula 15,5 juta menjadi 18 juta keluarga. Jika setiap keluarga terdiri dari tiga orang, itu berarti terdapat sekitar 54 juta jiwa penduduk di Indonesia masuk dalam kategori miskin. Atau, 21 persen dari 250 juta penduduk di Indonesia termasuk kategori miskin. Menurut Paskah, tambahan 2,5 juta keluarga dari 10 juta keluarga yang mengajukan diri untuk menerima BLT itu, meningkat sekitar 16 persen dari jumlah keluarga miskin penerima BLT pada tahap pertama. BLT akan diganti Paskah menjelaskan, BLT yang merupakan bentuk program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan diganti dengan program lain. Program akan lebih bersifat memberdayakan masyarakat Indonesia agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada bantuan. Paskah mencontohkan, bantuan dana yang bakal diberikan dapat diberdayakan untuk menghasilkan produk lebih bernilai. "Yang jelas akan ada perubahan bentuk subsidi BBM. Tidak ada lagi BLT karena hanya menambah pengemis-pengemis baru," kata Paskah. Ia menambahkan, penggantian program BLT dilakukan setelah semua bantuan yang dianggarkan diterima oleh keluarga miskin yang berhak, termasuk keluarga miskin susulan. Pada Maret mendatang, setelah BLT tahap kedua dibagikan, pembahasan program pengganti dan kebijakan baru kompensasi subsidi BBM akan dimulai. Tingginya angka kemiskinan di Indonesia, dikhawatirkan Paskah akan memicu kejahatan dan terorisme. Oleh karena itu, program pengganti BLT harus disosialisasikan secara jelas dan matang kepada masyarakat penerimanya. KKB dibatalkan Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedikitnya 200 kartu kompensasi BBM (KKB) untuk mendapatkan dana BLT pada tahap kedua, Senin, ditarik karena salah sasaran. Pembatalan dan penarikan itu dilakukan karena dalam penyaluran BLT tahap pertama terhadap mereka salah sasaran, yakni tidak masuk kategori keluarga miskin. Pelaksana Tugas Kepala BPS Banjarmasin, Syarifuddin Nawie kepada Kompas di Banjarmasin, kemarin, mengungkapkan, 200 KKB yang ditarik itu bagian dari 2.000 KKB di Banjarmasin yang dibatalkan dan ditarik karena salah sasaran. Namun, sampai Senin, petugas baru berhasil menarik 200 KKB sehingga mereka tidak bisa mencairkan BLT lagi pada tahan kedua sekarang ini. Syarifuddin mengutarakan, lambannya penarikan ribuan kartu KKB karena berbagai persyaratan harus dilakukan, di antaranya juga harus ada pernyataan resmi dari yang bersangkutan, kelurahan dan ketua rukun tetangga setempat. "Tetapi hal itu terus kita lakukan sehingga benar-benar yang memegang KKB mereka yang memang masuk kategori rumah tangga miskin yang telah ditentukan untuk berhak menerima BLT," katanya. Dalam pemantauan Kompas pada Senin (30/1), meskipun banyak warga pemegang kartu KKB sempat kesal karena pencairan BLT dilakukan secara bergiliran dan terjadwal, namun hari pertama pencairan BLT di Banjarmasin berlangsung lancar. Beberapa warga pemegang kartu KKB sempat kecewa karena tidak bisa mencairkan dana BLT di Kantor Pos dan Giro Besar Banjarmasin di Jalan Simpang Lambung Mangkurat karena yang baru mendapat giliran untuk warga Kelurahan Kertak Hanyar Ilir dan Kampung Gadang.(d09/ful) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **