** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **REFLEKSI: Hebat juga masalah playboy, begitu menarik sampai dilaporkan kepada presiden. Bagaimana dengan BBM, Harga beras, dan gula? hARIAN ANALISA Edisi Senin, 30 Januari 2006 Menpora Laporkan Penolakan 52 Ormas atas Playboy Indonesia Ke Presiden Bogor, (Analisa) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault mengemukakan bahwa pihaknya telah menerima surat dan pernyataan sikap dari 52 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organsiasi Massa (Ormas) yang aspirasinya tidak menginginkan terbitnya majalah Playboy edisi Indonesia. "Sudah sebanyak 52 LSM dan Ormas yang datang ke Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dengan aspirasi berbentuk surat untuk mencegah (terbitnya Playboy) itu, dan akan kami sampaikan kepada Presiden," katanya di Lapangan Sempur Bogor, Minggu (29/1), disela-sela kegiatan "Sejagat" (Senam dan Jalan Pagi Sehat), yang juga diikuti Menteri Pertanian, Anton Apriyantono, dalam rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) I Partai Keadilan Sejahtera (PKS) I se-Jawa Barat. Hal itu disampaikan kepada pers ketika ditanya bagaimana sikap kementerian yang dipimpinnya itu berkaitan dengan kontroversi rencana penerbitan Playboy edisi Indonesia, yang direncanakan oleh penggagasnya diterbitnya bulan Maret mendatang. Ia kembali menegaskan bahwa segala upaya yang bersifat legal akan diupayakan agar majalah yang berpusat di Amerika Serikat (AS) dan identik dengan pornografi dan nudisme itu tidak terbit di Indonesia karena dapat merusak akhlak generasi muda, terlebih pornografi sendiri di Tanah Air, sebelum muncul kontroversi itu sudah memprihatinkan. "Kami akan melakukan segala upaya untuk menghadang terbitnya Playboy. Playboy itu sebenarnya akan hanya merupakan 'trigger' saja," katanya. Saat ditanya apa langkah kongkrit Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, ia menjelaskan bahwa aspirasi penolakan itu akan diarahkan kepada proses hukum pidana dengan domain publik. "Kongkritnya, kita akan mengarahkan kepada masyarakat ke UU Hukum Pidana, kalau (majalah) itu terbit, kita akan mengarahkan kepada mereka untuk memidanakan, negara kita kan negara hukum, ada pasal 282 dan 283 KUH Pidana, dan ke depannya memang harus diatur, supaya bangsa ini betul-betul 'survive'," katanya. Mengenai 52 aspirasi LSM dan Ormas yang segera disampaikan kepada Presiden RI itu, menurut Adhyaksa Dault, sesuai harapan elemen-elemen tersebut sambil menunggu RUU Pornografi dan Pornoaksi dituntaskan di DPR kalau Presiden setuju bisa ada Perppu. Namun, diakuinya bahwa untuk hal itu tidak mudah dan perlu proses. Tetapi, untuk sementara ini, dari respons penolakan yang luas memperlihatkan bahwa masyarakat tidak menginginkan terbitnya Playboy edisi Indonesia itu. Ia juga mengimbau para penggagas penerbitan Playboy edisi Indonesia untuk memaksakannya dengan berbagai dalih. "Jadi, jangan berdalih bahwa Playboy (edisi Indonesia) ini tidak identik dengan Playboy di AS. Bagaimana tidak identik, namanya saja Playboy, orientasinya jelas koq mau menjual bangsa ini. Jangan jual generasi muda bangsa inilah," katanya. Sebelumnya, pekan lalu sebanyak 27 Ormas, organisasi keagamaan dan LSM menandatangani surat pernyataan menolak terbitnya Majalah Playboy versi Indonesia di sebuah Hotel di Jl Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Surat pernyataan penolakan terhadap majalah itu ditanda tangani antara lain oleh perwakilan dari MUI, PGI, PHDI, WALUBI dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin). Selain itu, juga PP Muhamadiyah, PB Nahdlatul Ulama, KIP3, Aliansi Masyarakat Pornigrafi, Kowani, Wanita Islam, KNPI, ICMI, PP Aisyah, Persaudaraan Salimah serta beberapa ormas, organisasi Islam dan LSM lainnya. Mereka mendesak agar pemerintah membatalkan izin peredaran majalah itu, mempercepat penyelesaian RUU Pornografi dan Pornoaksi serta mendorong penggunaan KUHP Pasal 282 dan 283 tentang kesusilaan dengan mengedepankan fungsi kepolisian. Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) menyatakan menolak rencana penerbitan majalah Playboy karena dinilai akan menambah rusak moralitas bangsa Indonesia. "Apa pun janji penerbit yang mengaku akan mengemas majalah dengan berita soal gaya hidup, isu-isu konvensional, kebudayaan, politik, dan tidak akan memuat foto bugil itu jangan dipercaya," kata Ketua IMM Ahmad Rofiq. Ia mengatakan, seluruh alasan tersebut hanyalah salah satu cara untuk mendapatkan legitimasi awal agar majalah khusus pria dewasa itu dapat terbit di Indonesia. Setelah mendapat izin terbit, maka majalah tersebut akan mendapat perhatian tersendiri bagi masyarakat secara umum, kemudian penerbit akan kembali meminta legitimasi untuk dapat menyajikan kemasan yang sama dengan majalah aslinya yang beredar di AS. "Jika majalah Playboy jadi terbit dan mengikuti majalah aslinya maka selain berdampak buruk terhadap moral bangsa, bahkan bisa jadi keberadaan majalah dapat merangsang orang untuk melakukan perbuatan kriminal lainnya," katanya. Sementara itu, Sekjen Forum Komunikasi Umat Kristiani yang juga Sekjen Komite Indonesia untuk Agama dan Perdamaian (ICRP), Theophilus Bela mengatakan ikut menentang keras rencana penerbitan majalah Playboy edisi Indonesia. "Atas nama agama Kristiani saya menentang penerbitan majalah Playboy". Bahkan jika nanti ada yang melakukan demo penentangan, kami bersedia bergabung," katanya. Theophilus juga meragukan pemasaran majalah Playboy jika jadi terbit akan hanya diakses oleh pria dewasa, karena tidak menutup kemungkinan generasi muda yang penasaran justru akan memburu majalah itu. Sedangkan penerbit majalah Playboy versi Indonesia bersikukuh tetap menerbitkan majalah khusus pria dewasa pada tahun ini, meski masih mendapat kecaman dari sejumlah pihak. "Kami belum bisa menetapkan waktu pasti penerbitan. Namun untuk membahas penyesuaian Playboy agar sesuai dengan budaya Indonesia, kami butuh waktu sekitar 4-5 bulan," kata Direktur PT Velvet Silver Media, M Ponti Carolus, usai bertemu dengan dewan pers di Jakarta, Jumat (20/1). Ponti mengatakan, majalah Playboy versi Indonesia direncanakan tebalnya antara 180-200 halaman dan dikemas secara khusus. (Ant [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **