[nasional_list] [ppiindia] Meningkatkan Deteksi Dini Bencana

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 13 Jan 2006 02:12:32 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=206703


Jumat, 13 Jan 2006,



Meningkatkan Deteksi Dini Bencana
Oleh 
Badrut Tamam *



Bumi pertiwi Indonesia selalu diluluhlantahkan bencana. Akhir 2004 yang lalu, 
gempa dan tsunami melanda NAD dan Sumut. Awal 2005 gempa bumi juga melanda 
Kepulauan Nias. Tanah longsor juga terjadi di Cimahi Bandung, kecelakaan tol, 
dan sebagainya. 

Lantas pada awal 2006 ini bencana melanda Jember dan Banjarnegara, serta banjir 
di daerah lainnya. Bencana demi bencana datang hilir berganti, ratusan ribu 
jiwa manusia Indonesia menjadi korban. 

Belum lagi kerugian material, seperti bangunan penduduk, harta benda, sarana 
dan prasarana umum, transportasi, dan kegiatan ekonomi. Praktis seluruh 
kegiatan masyarakat yang tertimpa musibah bencana lumpuh total. Sudah pasti 
masyarakat Jember dan Banjarnegara mengalami trauma yang cukup akut. Saat ini 
rakyat setempat hanya bisa berduka dan menangis. Ironisnya, pemerintah tidak 
jera terhadap bencana.

Lantas, apa yang dapat kita berikan bagi mereka yang dilanda bencana itu? 
Apakah cukup hanya mengucapkan belasungkawa? Tentu tidak. Yang dibutuhkan 
masyarakat korban bencana adalah membantu dan solidaritas. Minimal mampu 
meringankan beban mereka dari trauma dan pesimisme dalam menjalani tantangan 
hidup di kemudian hari. Sebab, setiap bencana selalu menimbulkan efek traumatis 
yang cukup tajam bagi mereka yang menjadi korban. 

Membangun solidaritas sosial dan kemanusiaan adalah tanggung jawab kita sebagai 
makhluk sosial (zoon politicon). Sebagai makhluk sosial tentu antara masyarakat 
yang satu dan masyarakat yang lainnya saling membutuhkan. Menolong dan membantu 
mereka merupakan sebuah keharusan sosial bagi masyarakat Indonesia. 

Apa pun bentuk bantuan dari kita akan sangat berharga dan bermanfaat bagi 
korban. Baik itu bantuan materi atau psikologis. Semua itu setidaknya dapat 
membangkitkan semangat para korban agar tidak larut dalam kesedihan dan trauma 
yang berkepanjangan. Peduli terhadap korban berarti peduli terhadap sesama. 

Kepedulian ini merupakan kewajiban moral seluruh rakyat Indonesia sebagai 
bentuk simpati dan solidaritas. Kita tidak bisa bersikap apatis terhadap 
realitas sosial yang terjadi di hadapan kita.

Tindakan-tindakan konkret yang harus segera kita lakukan adalah menuntut 
pemerintah segera meningkatkan teknologi yang mampu mendeteksi bencana. 
Sehingga, pemerintah bisa menginformasikan kepada masyarakat untuk mengungsi 
agar tidak menimbulkan korban yang begitu banyak.

Harus diakui bahwa alat pendeteksi bencana yang dimiliki bangsa kita sangat 
minim (untuk mengatakan tidak ada sama sekali). Ini kelemahan bangsa kita yang 
harus segera dibenahi dan diperbaiki. Jika tidak, kita tidak akan mampu 
memantau apa yang terjadi di kemudian hari. 

Oleh sebab itu, pemerintah seharusnya tanggap dalam mengantisipasi 
kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana. Apalagi, berdasarkan laporan Badan 
Meteotologi dan Geofisika (BMG), pada Januari-Maret mendatang adalah bulan 
rawan longsor di Pulau Jawa. 

Namun, untuk lebih antisipatif, setidaknya pemerintah tidak hanya konsentrasi 
di Pulau Jawa, tetapi juga seluruh NKRI. Sebab, secara geografis Indonesia 
adalah daerah ring of fire yaitu, daerah rawan tanah longsor. 

Selanjutnya, perlu menggalang solidaritas sosial melalui sumbangan, baik dalam 
bentuk barang, uang, obat-obatan, makanan dan minuman. Hal ini sangat mendesak, 
mengingat masyarakat korban bencana kehilangan harta bendanya. Lebih-lebih bagi 
orang yang mampu atau berkelebihan secara materi ataupun ekonomi. 

Selain itu, kita harus berperan untuk mengontrol bantuan yang datang dari 
masyarakat dalam proses pendistribusian. Kontrol itu dimaksudkan agar tidak 
terjadi penyimpangan dan penyelewengan di tengah jalan. Inilah problem klasik 
yang harus diantisipasi lebih dini sebelum kekhawatiran itu menjadi kenyataan. 
Sebab, jika tidak dikontrol dengan baik, rawan muncul penyimpangan dan korupsi. 
(baca: distribusi bantuan untuk NAD). 

Kita juga harus mampu membangun kerja sama dengan seluruh komponen masyarakat, 
LSM, dan kelompok aktivis untuk terus menyuarakan kepada pemerintah akan 
pentingnya senses of crysis terhadap persoalan bencana alam. Pemerintah harus 
betul-betul menindak para penebang hutan dan mengusut aparat yang terlibat. 
Sebab, sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap penebangan hutan sering 
melibatkan aparat.

Berdasarkan penafsiran citra satelit 2000, 1,714 juta hektare lahan hutan Jawa 
perlu direhabilitasi, atau 56,7 persen dari luas seluruh hutan, terdiri atas 
hutan lindung dan konservasi yang rusak 567.315 hektare dan hutan produksi tak 
berpohon 1.147116 hektare yang sebagian besar dikelola Perhutani (Kompas 
11/01). 

Jadi, bencana alam di Banjarnegara dan Jember mutlak kesalahan pihak Perhutani 
dalam mengelola hutan. Pihak Perhutani yang bertanggung jawab penuh terhadap 
pengelolaan hutan, yang mengelola lebih dari 90 persen hutan di Jawa seharusnya 
lebih waspada dan antisipatif terhadap bencana. Koordinasi pihak Perhutani 
dengan pihak aparat penegak hukum adalah suatu kewajiban yang harus segera 
dibenahi. 

Tanggung jawab sosial inilah yang penting untuk segera dilakukan seluruh rakyat 
Indonesia sebagai bentuk solidaritas sosial dan kepedulian antarsesama. Bahwa 
bencana alam tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Jember dan Banjarnegara 
semata, tetapi juga dirasakan seluruh rakyat Indonesia. Juga tanggung jawab 
sosial kita adalah mengampanyekan pentingnya memelihara hutan demi 
mengantisipasi bencana. 

* Badrut Tamam, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah 
Jogjakarta (UMJ)


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Meningkatkan Deteksi Dini Bencana