** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.sinarharapan.co.id/berita/0601/14/sh04.html Menggerogoti Peran dan Fungsi TNI-AL Oleh Alman Helvas Ali Peringatan Hari Dharma Samudera setiap tanggal 15 Januari hendaknya bukan sekadar memperingati gugurnya Komodor Josaphat Sudarso dalam pertempuran Laut Aru pada 15 Januari 1962. Dalam kondisi kekinian, ada baiknya semangat Dharma Samudera ditransformasikan sesuai dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia umumnya dan TNI-AL khususnya. Mengapa semangat Dharma Samudera perlu ditransformasi? Pada tingkat regional, kecenderungan memperlihatkan peran AL dalam mengamankan keamanan nasional masing-masing negara kian meningkat dibanding dekade sebelumnya. Atas nama kepentingan nasional, AL negara-negara di sekitar Indonesia kian memperkuat peran dan fungsinya di tingkat regional dengan dalih stabilitas kawasan. Suka atau tidak suka, perkuatan peran dan fungsi AL itu akan bersinggungan dengan kepentingan nasional Indonesia di laut, karena Indonesia berada pada posisi strategis di kawasan Asia Pasifik. Sedangkan atmosfir politik nasional memperlihatkan kecenderungan yang kurang bersahabat dengan TNI-AL. Hal ini dapat dilihat dari sikap politik pemerintah dan DPR yang langsung atau tidak langsung menggerogoti peran dan fungsi TNI-AL sebagai pengaman kepentingan nasional di laut. Padahal bila memperhatikan praktik di negara-negara lain, yang terjadi bukan penggerogotan AL, namun sebaliknya penguatan AL. Sebagai contoh, terdapat berbagai perundang-undangan yang memberikan lampu hijau kepada hampir semua instansi berhabitat darat untuk turut campur dalam pengamanan di laut. Akibatnya dari 12 kewenangan di laut, ALRI hanya mendapat 7 kewenangan, sementara Polri memiliki 8 kewenangan. Pertanyaannya, siapa sebenarnya yang merupakan AL di negeri ini? Sepanjang pengetahuan penulis, tak ada negara di muka bumi yang menggerogoti peran dan fungsi AL-nya selain Indonesia, yang ironisnya menyatakan diri sebagai negara kepulauan. Makna Laut Hal lain yang memprihatinkan adalah pemahaman bangsa Indonesia akan makna laut. Bangsa ini tampaknya lebih senang menunjuk nenek moyangnya sebagai pelaut daripada menunjuk dirinya sendiri, sehingga laut bagi bangsa Indonesia lebih dimaknai sebagai wadah mencari ikan belaka daripada sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan nasional. Secara nasional, bangsa Indonesia belum memiliki kesepakatan tentang makna laut. Memang ada instansi tertentu yang mencoba merumuskan makna laut, namun terkesan perumusannya terlalu rumit karena lebih disesuaikan dengan ambisi sektoral instansi itu yang mencoba menjadi otoritas tertinggi di Indonesia untuk urusan laut. Makna laut bagi bangsa Indonesia ada tiga, yaitu (i) sebagai pemersatu bangsa, (ii) sebagai sumber mencari nafkah dan (iii) sebagai medium pertahanan. Berdasarkan pemahaman akan tiga makna laut itu, ada benang merah yang dapat ditarik. Yaitu eksistensi AL adalah untuk mengamankan kepentingan nasional di laut. Dalam konteks Indonesia, eksistensi TNI-AL adalah untuk mengamankan kepentingan nasional di laut, di mana Indonesia terletak di posisi strategis dalam percaturan politik, ekonomi dan militer internasional. Di sinilah pentingnya transformasi semangat Dharma Samudera, karena perlahan namun pasti bangsa ini seolah-olah mulai mengabaikan sejarah mengapa para pendiri bangsa memandang penting eksistensi AL. Bukankah di dalam UUD 1945 dinyatakan secara eksplisit eksistensi AL bersama-sama dengan AU dan AD? Visi Navalisme Untuk dapat mengamankan kepentingan nasional di laut, TNI-AL harus dibangun agar benar-benar dapat melaksanakan peran dan fungsi. Hal utama adalah adanya visi nasional untuk mengembangkan kekuatan laut yang kuat dan disegani di kawasan. Visi nasional artinya bahwa bukan warga ALRI saja yang berkeinginan menjadi kekuatan laut terkuat di kawasan, namun juga segenap bangsa Indonesia. Visi nasional itu pada intinya adalah visi navalisme (paham keangkatan lautan), sebab kejayaan di laut tanpa didukung visi navalisme adalah hal mustahil. Pertanyaannya, bagaimana pemahaman kita akan visi navalisme? Masih adakah di antara anak bangsa yang menganut visi navalisme? Di era Orde Baru, visi navalisme tenggelam oleh kekuatan politik yang lebih dominan. Tak heran bila Soeharto saat melantik seorang KSAL di awal 1970-an pernah berucap, "Indonesia membutuhkan AL yang kuat, tapi nanti". Artinya, visi navalisme yang tenggelam di masa lalu turut berkontribusi pada kondisi kekuatan laut kita saat ini. Juga berkontribusi pada pelecehan yang dilakukan pihak lain terhadap kepentingan nasional di laut. Ada kekhawatiran bahwa kutipan pidato Soeharto itu masih berlaku kini, walau rezim sudah berganti. Visi navalisme adalah salah satu syarat mutlak agar AL suatu bangsa dapat berjaya, karena visi navalisme adalah roh AL. Namun demikian, visi navalisme bukan hanya milik AL, karena visi itu harus dimiliki oleh bangsa secara keseluruhan. Sebagai ilustrasi, kejayaan AL kita di era 1960-an tak lepas dari adanya visi navalisme dari pimpinan bangsa saat itu yaitu Presiden Soekarno. Visi navalisme beliau tercermin dari ucapannya, "...Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut, menandingi irama gelombang lautan itu sendiri". Semangat Dharma Samudera hendaknya ditranformasikan menjadi milik seluruh bangsa Indonesia dan harus ditafsirkan sebagai kebulatan tekad segenap bangsa untuk turut secara langsung maupun tak langsung mendukung TNI-AL mengamankan kepentingan nasional di laut. Bangsa Indonesia yang dimaksud bukan saja rakyat biasa, namun juga para pengemban amanat rakyat hasil pemilu. n Penulis adalah analis kekuatan laut dan keamanan maritim [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **