[nasional_list] [ppiindia] Mengapa Mereka ke Australia?

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 24 Jan 2006 00:36:34 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2006/01/23/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Tajuk Rencana I


Mengapa Mereka ke Australia?

PEKAN lalu kita dikejutkan dengan berita 43 warga Papua hilang di perairan 
Australia. Kabarnya, mereka berangkat dari Merauke, menyeberang ke Selat Tores 
menuju Cape York, bagian utara Australia, dengan menggunakan perahu tradisional 
sepanjang 25 meter. Namun, tak lama berselang kita mendapat kabar bahwa mereka 
telah mendarat dengan selamat. Kemudian menyusul kabar berikutnya, Australia 
tidak ingin memulangkan mereka. Departemen Imigrasi negeri itu malah menolak 
untuk mengungkapkan identitas mereka. Sampai saat ini, 43 warga Papua itu masih 
berada di Pulau Christmas, Australia. 

Berdasarkan informasi yang masih terbatas, mereka terdiri dari laki-laki 
dewasa, sebagian besar aktivis mahasiswa, dan ada juga anak-anak. Itu berarti, 
kita belum mendapat kabar pasti siapa mereka sebenarnya. Kita berharap Kedutaan 
Besar RI di Australia memberi informasi apakah benar mereka dari Papua. 
Motivasi menyeberang ke Australia juga masih simpang siur. Betulkah mereka 
mencari suaka politik? Ada yang mengaitkan kepergian itu dengan pelanggaran hak 
asasi manusia di Papua. 

TENTU saja hal ini mengejutkan kita. Memang suhu politik di Papua sering panas. 
Berbagai masalah seperti kelaparan juga terjadi di provinsi tersebut. Kalau 
benar itu alasan kepergian mereka, tentu masih bisa kita ragukan. Bila benar 
mereka mengalami tindakan yang mengarah ke pelanggaran hak asasi manusia, tentu 
akan baik sekali bila hal itu dibicarakan di dalam negeri. Banyak masalah dari 
Papua justru menjadi pembicaraan nasional, bahkan internasional. Peluang untuk 
mengungkapkan hal itu besar. 

Demokrasi telah bertumbuh cukup maju di negeri ini. Apa yang dulu tabu atau 
ditutup-tutupi, kini sudah bisa dibuka. Indonesia telah menjadi negara yang 
bebas, terbuka, dan demokratis. Kita juga tidak lagi mengenal istilah eksekusi 
politik. Yang ada, tiap orang yang melakukan kriminal atau melanggar hukum akan 
menghadapi proses hukum. Menarik, di tengah alam demokrasi seperti ada yang 
masih mencari suaka. 

Karena itulah, kita berharap saudara-saudara kita yang pergi ke Australia 
mestinya membicarakan masalah yang mereka hadapi di dalam negeri terlebih 
dahulu. Kita tidak tahu persis apakah mereka menyeberang ke Australia untuk 
mencari suaka politik atau tidak. Sampai sekarang memang belum ada permintaan 
untuk suaka politik. 

Tentu saja kepergian 43 warga Papua itu potensial mengganggu hubungan antara 
Indonesia dan Australia. Untunglah, sampai sekarang hal itu tidak terjadi. 
Pemerintah Indonesia memang mempunyai kewajiban untuk bertanya kepada 
pemerintah Australia terkait dengan hal itu. Baik pemerintah Indonesia maupun 
Australia harus mencari jalan keluar terbaik untuk mengatasi persoalan warga 
Papua yang menyeberang ke Australia dari Merauke itu. 

PEMERINTAH pusat juga perlu lebih proaktif mencari tahu siapa saja warga Papua 
dan menggali kenapa mereka sampai nekat ke berlayar ke Australia. Alasan itu 
sangat penting untuk menjawab apa motivasi mereka, sekaligus menjadi titik awal 
menyelesaikan persoalan tersebut. Bagaimana pun kita ingin mencari jalan 
terbaik untuk menyelesaikannya dengan prinsip untuk melindungi warga negara 
kita sendiri. 

Penyelesaian yang baik juga membantu kita dalam menjaga hubungan baik kita 
dengan Australia. Baik Australia maupun Indonesia, sama-sama saling membutuhkan 
di kawasan Pasifik. Dengan duduk berunding, kita akan menemukan jalan terbaik 
itu. 


Last modified: 23/1/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Mengapa Mereka ke Australia?