** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8026 Membina Hubungan dengan Media (1) * Hubungan Kemitraan Proporsional Oleh Andir Tambunan Rabu, 04-Januari-2006, 03:25:47 Hubungan dengan pers (media) cetak dan elektronik mutlak dilakukan perusahaan apalagi aktivitasnya melayani masyarakat sudah tentu mendapat liputan dari media cetak dan elektronik. Kenapa demikian, setiap kegiatan yang dilakukan atau suatu program yang diluncurkan perusahaan bila mempengaruhi orang banyak memiliki nilai berita (news value). Misalkan saja peluncuran layanan baru, bila dimanfaatkan akan mampu mempermudah pelanggan atau perusahaan untuk berkoordinasi sehingga menciptakan efisiensi, hal itu merupakan suatu berita yang patut yang disiarkan. Sangat wajar bila media sebagai sarana komunikasi publik berkepentingan untuk menyampaikan berita tersebut kepada masyarakat. Tujuannya supaya mereka menerima informasi terbaru mengenai perubahan yang terjadi apakah dalam lingkup bisnis, teknologi, politik, ekonomi, hukum dan lain-lain sehingga masyarakat dapat menyikapi atau melakukan langkah penyesuaian sejalan dengan perubahan tersebut. Seperti halnya suatu perusahaan telekomunikasi yang memiliki jutaan pelanggan akan menjadi sorotan media karena setiap langkah, kegiatan, maupun kebijakan yang dijalankan akan berakibat luas. Oleh karena itu dianggap sebagai sumber berita bagi media. Bagaimana suatu kebijakan dapat mempengaruhi pasar, misalkan perusahaan berencana meningkatkan nilai investasi dalam rangka memperluas dan menambah kapasitas jaringan, yang disampaikan melalui media hal ini bisa mempengaruhi investor jika rencana tersebut menurut keyakinan para analis akan mampu merubah kinerja perusahaan. Sebagai nara sumber yang dapat memberi berita, pihak media akan terus mengejar manajemen untuk meminta komentar atau wawancara supaya dapat diterbitkan atau disiarkan dengan lengkap dan penyajiannya berbeda dari media lain. Semakin besar suatu perusahaan dengan sendirinya menghasilkan berita bagi media, namun bagi perusahaan yang sudah Go Public dengan menjual sahamnya di bursa berlaku aturan-aturan yang dibuat otoritas bursa dengan sanksi hukum badan dan materil yang mengikat seluruh karyawan sehingga informasi yang disampaikan harus relevan dan akurat. Tujuannya menghindari insider trading dan informasi yang salah sehingga manajemen maupun karyawan tidak sembarangan menyampaikan informasi agar tidak dimanfaatkan pelaku pasar untuk spekulasi. Jangan heran perusahaan yang berskala nasional menjadi sorotan maupun sasaran pemberitaan karena membawa dampak bagi masyarakat, menyadari hal tersebut hubungan dengan media menjadi penting. Suatu pemberitaan akan membentuk opini tergantung tone berita yang dicetak surat kabar, majalah atau yang ditayangkan TV maupun disiarkan radio. Berita tidak hanya menyangkut suatu peristiwa atau issue yang berkembang di tengah masyarakat, termasuk kegiatan maupun program yang dilaksanakan suatu institusi, perusahaan. Bagaimana dampak suatu berita, dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari, manakala perusahaan melaksanakan suatu acara, kegiatan maupun program yang mendapat liputan yang cukup banyak dari berbagai media konsekuensinya informasi menyebar dengan cepat dan luas. Apalagi kalau penyampaian beritanya positif akan mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat sehingga meraih sukses. Media berperan memberi tahu masyarakat tentang peristiwa yang terjadi disekeliling kita melalui berita dan opini, agar informasi yang disampaikan lebih dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan maka pihak media akan menyajikan dengan berimbang. Caranya mengutip pernyataan tokoh atau pihak yang terlibat dalam suatu peristiwa yang disebut narasumber yang menjadi bagian dari content berita. Narasumber dimaksud di sini boleh jadi pimpinan perusahaan, bisa juga karyawan, atau masyarakat biasa yang menjadi saksi sekaligus mengetahui kejadian. Termasuk para pakar, pimpinan keagamaan, komandan pasukan dan lain-lain yang dianggap kredibel, di mana komentar, pendapat yang mereka sampaikan dipercaya masyarakat. Sebagai narasumber semestinya memiliki unsur keahlian atau pakar yang memahami tentang suatu permasalahan di bidangnya, bersikap jujur sehingga fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan objektif artinya tidak berpihak untuk membela kepentingan tertentu. Hal lain memiliki ketulusan terhadap apa yang diungkapkan. Kalau dihubungkan dengan perusahaan, wartawan akan lebih suka menggali informasi dari level manajemen yang mengetahui persis masalah. Namun tidak menutup kemungkinan nara sumber dari level karyawan, kalau sewaktu-waktu ada suatu masalah sedangkan pihak manajemen tidak mau atau enggan menjelaskan. Keadaan bisa semakin tidak kondusif jika masalah terkesan ditutupi padahal memiliki news value mendorong pihak media mencari tahu persoalan yang sebenarnya. Untuk itu mereka berusaha mencari nara sumber lain dari dalam perusahaan seperti staff yang dapat menjelaskan masalah sebenarnya dan keesokan harinya terbit berita di surat khabar yang memuat informasi akurat. Padahal dengan memahami cara kerja media dan memiliki hubungan yang baik hal seperti itu tidak perlu terjadi, pada dasarnya para wartawan ingin mendapat informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Seandainya suatu perusahaan sebagai sumber informasi, jika media menginginkan sesuatu dalam lingkup berita semestinya dilayani dengan baik. Sebab itu harus diciptakan mutual benefit antara perusahaan dengan media, seperti yang dikemukakan Senior Vice President Indosat Regional Sumatera Guntur S Siboro; "Media merupakan wahana yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan perusahaan, oleh sebab itu informasi yang disampaikan merupakan berita yang diminati masyarakat". Hal ini berarti media begitu penting bagi semua pihak termasuk perusahaan telekomunikasi yang padat teknologi dan hi-tech untuk memuat berita atau tulisan perkembangan teknologi guna menambah wawasan masyarakat. Media juga dapat bertindak meluruskan pandangan negatif dan salah kaprah tentang teknologi dan bidang lain.Kendati begitu tidak semua informasi yang diberikan kepada wartawan atau media akan dimuat, tergantung seberapa kuat nilai beritanya, untuk mengantisipasi hal itu materi yang disampaikan harus dipersiapkan dengan baik agar layak dimuat/disiarkan. Hubungan dengan media mutlak diperlukan dalam lingkup kemitraan dilakukan secara proporsional yang saling menghormati peran masing-masing. *Penulis Andir Tambunan, Pemerhati Telekomunikasi tinggal di Padang [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **