[nasional_list] [ppiindia] Memaknai Ritual Haji

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 10 Jan 2006 09:56:43 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **REFLEKSI:  Adakah diantara petinggi 
negara Indonesia yang berhaji nan koruptor?


http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8163



      Memaknai Ritual Haji
      Oleh TINA AYFI, Ketua Litbang LTIGA Padang 
            Jum'at, 06-Januari-2006, 02:27:50    
     
     
            Banyak orang yang tak berhaji 
            tapi kualitas hidupnya bisa melebihi haji 
            Ada banyak orang yang berhaji 
            tapi tak sungguh-sungguh menjadi 
            haji sampai mati 
            (Emha Ainun Nadjib) 
     
     

      Kutipan kata-kata puitis dari Emha di atas dapat dimaknai, banyak orang 
yang gagal memaknai ibadah haji walaupun mungkin sudah berulang-ulang 
melaksanakan ibadah itu di tanah suci. Namun ada juga orang yang mampu 
menjalani hidup dengan kualitas keislaman yang tinggi meski tak pernah 
melaksanakan ibadah haji. 

      Makna hakiki dari ibadah haji sesungguhnya adalah tercapainya komitmen 
penolakan terhadap semua orientasi hidup selain kepada Ilahi Rabbi. Dengan 
demikian, kualitas kehajian akan ditunjukkan dengan sikap perlawanan terhadap 
segala berhala, baik berhala berwujud materi harta benda, kekuasaan maupun 
kemewahan dunia lainnya. 

      Amalan-amalan haji seperti thawaf, wukuf, sa'i, bercukur, melempar jumrah 
dan amalan haji lainnya merupakan simbol penyerahan tanpa syarat seorang Muslim 
kepada Allah. Ibadah haji merupakan perlambang kesinambungan umat dengan 
bapaknya; Ibrahim, karena kita menghidupkan syi'arnya dan berkunjung ke rumah 
yang dibangunnya. Ibadah haji adalah wadah pemersatu umat tanpa memandang suku, 
bangsa, maupun status sosial. 

      Ibadah haji adalah manifestasi ukhuwah Islamiyah, dengan sebuah kesadaran 
bahwa seseorang adalah saudara bagi lainnya. Haji adalah ta'aruf akbar antar 
berbagai bangsa di dunia. Dengan ta'aruf akbar ini, berbagai bangsa akan saling 
mengenal, seterusnya akan saling menyayangi, saling tolong menolong dalam 
kesulitan. Ibadah haji merupakan ekspresi kesetiaan seluruh Muslim terhadap 
satu kesatuan persaudaraan di bawah panji tauhid. 

      Ibadah haji adalah medan penggemblengan yang membawa umat Muslim pada 
kualitas yang lebih tinggi. Dengan melaksanakan ibadah haji, seseorang dapat 
belajar tentang pentingnya kesabaran, perjuangan untuk menegakkan kebenaran. 
Ibadah haji juga menempa Muslim untuk selalu hidup dalam suasana ibadah, 
bersikap ramah dan damai terhadap sesama Muslim. Belajar mengendalikan hawa 
nafsu. Mengagungkan sesuatu yang diagungkan Allah, merendahkan sesuatu yang 
direndahkan Allah. Ibadah haji juga menanamkan pengertian yang sebenarnya 
tentang bagaimana menghadapi musuh-musuh Allah dan musuh-musuh umat manusia di 
jalan kebenaran. 

      Di dalam setiap amalan haji terkandung berbagai pelajaran berharga, jika 
manusia menyadarinya, haji akan melahirkan gagasan-gagasan rabbani, peningkatan 
akhlak islami dan semangat tinggi untuk terus menauladani Muhammad saw. 

      Di Arafah mereka berkumpul, secara serentak, mereka berangkat untuk 
menuju Ka'bah. Kemudian menuju Muzdalifah dalam keadaan bertaubat dan berserah 
diri. Dari Muzdalifah terus menuju Mina untuk melempar jumrah, sebagai simbol 
pernyataan bahwa musuh Allah adalah musuh mereka. kemudian memotong hewan 
qurban sebagai wujud syukur dan penyerahan diri. 

      Mereka yang beribadah haji memakai pakaian ihram, pakaian sederhana yang 
tanpa jahitan. Pakaian yang mirip pakaian pertapa atau pakaian peminta-minta. 
Ini merupakan simbol yang menunjukkan; siapa pun Anda, di hadapan Tuhan 
nilainya sama. Tak peduli ia seorang kuli atau pekerja rendahan, presiden atau 
konglomerat besar, di rumah Allah semuanya sama. Yang membedakan manusia di 
mata Allah hanyalah kualitas keimanan dan amaliah kemanusiaannya. Inilah bentuk 
egalitarianisme atau persamaan setiap manusia dalam pandangan Islam. 

      Untuk itu, seseorang yang mau bersiap-siap pergi haji, sikap mentalnya 
mesti diperbaiki. Hatinya yang menyala dengan cinta kepada Tuhan dan berdenyut 
dengan kerinduan untuk berkunjung ke rumah-Nya, akan mulia terisi denghan 
pikiran-pikiran untuk melakukan kebaikan. Di saat melangkah untuk berhaji, 
semakin dekat ke tanah suci, semakin dekat lagi ke rumah Allah, di hatinya 
semestinya makin tertanam kuat untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya demi 
kemanusiaan. 

      Orang yang berhaji semestinya berkecenderungan pada kebenaran, kebaikan 
dan memberi maslahat pada manusia lain. Sebagaimana diperintahkan Allah kepada 
Nabi Ibrahim untuk menyerukan umat manusia agar melaksanakan haji, alasan yang 
mendasari perintah tersebut adalah:" Supaya mereka mempersaksikan berbagai 
manfaat bagi mereka..." (QS Al-Hajj:28). 

      Makanya, jika seseorang menjalani dan memaknai haji dengan benar, dia 
akan menjadi seperti terlahir kembali. Seperti diungkap Nabi Muhammad dalam 
sebuah hadis: "Orang yang berhaji semata-mata karena Allah, maka ia kembali 
dari hajinya dalam keadaan suci seperti bayi yang baru dilahirkan. 

      Ritual haji hanyalah sekedar pelatihan, yang mana kehajian sesungguhnya 
akan lebih terlihat setelah para haji ini kembali ke kehidupannya semula. Dalam 
medan kehidupan sesungguhnya itulah kualitas kehajiannya diuji. Benarkah dia 
telah bersungguh-sungguh hidup dan beramaliah seperti seorang haji. Atau 
sebenarnya dia tak pernah menjadi haji sampai mati. Seperti bunyi sebuah syair 
dari penyair Pakistan yang dikutip Abu A'la Maududi dalam bukunya Dasar-Dasar 
Islam: Keledai Isa pergi berhaji, pulang kembali tetap keledai. (***) 
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: