** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.sinarharapan.co.id/berita/0601/04/sh13.html Elok Wagito: Dulu Provokator, Kini Fasilitator Teladan Oleh: Sri Rahayu Ningsih JAMBI - Melihat sepak terjang dan prestasinya saat ini, tak ada yang akan mengira kalau Elok Wagito (38), satu dari tiga fasilitator daerah (Fasda) yang menerima penghargaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004 dahulu adalah seorang provokator. Dulu ia seringkali menyemangati para petani di daerah transmigrasi yang dihuninya untuk melakukan berbagai unjuk rasa terhadap pemerintah daerah setempat. Kini Elok pun semakin bersemangat memberikan penyuluhan kepada para petani. Tidak saja di daerah Jambi, tapi di 30 provinsi lain di Indonesia. Sebab, ia bukan lagi berstatus penyuluh lokal, tapi penyuluh swakarsa teladan tingkat nasional. Tugasnya tidak hanya memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani, tapi juga memberikan pelatihan untuk calon-calon fasilitator di Indonesia. Berbeda dengan penyuluhan lainnya, penyuluhan yang diberikan oleh Elok bukan hanya mengenai manajemen pertanian dan perkebunan, tapi juga pembekalan yang bersifat mentalitas. Misalnya, bagaimana menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan di antara petani. Intinya, Elok melakukan penyuluhan untuk mengubah pola pikir dan perilaku petani. Selain itu, penyuluhannya juga untuk memberikan penguatan pengembangan usaha tani masyarakat di daerah masing-masing. Lelaki asal Gunung Kidul, Yogyakarta, yang bermukim di daerah transmigrasi, Desa Cinta Damai, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Provinsi Jambi ini terjun menjadi fasilitator awalnya secara tak sengaja. Niatnya hanya coba-coba mendaftarkan diri ketika ada pembukaan pendaftaran Fasda oleh pihak Departemen Koperasi pada tahun 2001. Tanpa diduga, dari sekian banyak yang mendaftar ternyata ia terpilih. Usut punya usut, akhirnya panitia mengatakan bahwa Elok terpilih karena mempunyai sifat pemberani dan bisa menguasai massa. "Ternyata jadi provokator dulu itu ada hikmahnya juga", ujar Elok sambil tersenyum Nah, jika saat ini ia sibuk bolak-balik ke berbagai daerah untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan bagi para petani, lalu siapa yang mengurus lahan sawitnya seluas dua hektare di Merlung? "Anak dan menantu saya yang mengurusnya", jelasnya. Lantas, apakah Elok melaksanakan tugasnya di tengah masyarakat dengan mulus tanpa halangan? Tentu saja tidak. Awalnya, ia sering ditolak masyarakat setempat, bahkan dengan kalimat menyakitkan, "Jika tidak akan memperbaiki kondisi kami, tidak usah memberikan penyuluhan. Pergi saja!". Meski begitu, kalimat-kalimat kasar tersebut tidak pernah membuat tekad Elok untuk memberikan penyuluhan pada petani menjadi surut, malah semakin membara. Itu menjadi tantangan baginya. Tekadnya tersebut akhirnya berbuah manis, pada tahun 2004 ia menjadi salah satu dari tiga penerima penghargaan sebagai penyuluh swakarsa teladan tingkat nasional. Pengetahuan Mengelola Lahan Elok mengakui, saat hanya menjadi petani sejak tahun 1990 dan memiliki hak penuh atas dua hektare kebun sawit di daerah trans, ia adalah seorang petani yang tidak mempunyai jam kerja tetap dan tidak mempunyai semangat kerja yang stabil. Seminggu turun ke ladang, sebulan ia tidak bekerja. Dengan begitu, banyak waktu terbuang sia-sia. Pola ini, menurut Elok, dianut banyak petani lainnya. Tidak hanya di daerahnya, tapi juga di daerah lain. Menurut Elok, kemalasan tersebut sering terjadi karena ketidaktahuan dan kurangnya ilmu para petani. Mereka pada umumnya mempunyai pengetahuan yang minim akan manajemen pengelolaan lahan yang mereka miliki. Hal ini berlangsung terus menerus, hingga semua pekerjaan yang mereka lakukan tidak memberikan hasil maksimal. Kondisi inilah yang ingin diubah Elok. Ia ingin semua petani menggarap lahannya masing-masing dengan maksimal, sampai mendapatkan hasil yang menggembirakan. Menurut Elok, hal ini hanya dapat dicapai jika petani dibekali pengetahuan yang cukup tentang pengelolaan lahan dan manajemen perkebunan. Pengetahuan itu tentu akan mudah didapat oleh semua petani, jika semua fasilitator rajin memberikan bimbingan terhadap petani, seperti yang dilakukannya. n [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **