[list_indonesia] [ppiindia] Mabes TNI Minta Anggaran Pertahanan Ditambah

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 9 Mar 2005 22:00:42 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/10/utama/1613608.htm

      Kamis, 10 Maret 2005  
     
     
     

      Mabes TNI Minta Anggaran Pertahanan Ditambah 


      Jakarta, Kompas - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia telah meminta 
tambahan anggaran pertahanan kepada pemerintah yang tengah menyusun dan 
menghitung APBN Perubahan. Mabes TNI berharap tambahan anggaran itu dapat 
dicairkan pada tahun anggaran 2005-2006 untuk menghidupkan kembali alat utama 
sistem persenjataan, yang telah dimiliki TNI untuk tugas pertahanan dan 
penegakan kedaulatan dari ancaman negara lain.

      "Dalam rapat kabinet mengenai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja 
Negara) Perubahan lalu telah kami beri masukan dan usulan kepada pemerintah 
agar anggaran pertahanan, khususnya untuk TNI, ditambah. Target kami, tambahan 
anggaran itu adalah untuk menghidupkan kembali seluruh alutsista (alat utama 
sistem persenjataan) yang sudah kita miliki dan modernisasi sistem 
persenjataan," ujar Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto di atas pesawat, 
dalam perjalanan ke Jakarta dari Pulau Sebatik, Selasa (8/3) malam.

      Endriartono tidak memberikan jawaban tegas, apakah penambahan anggaran 
pertahanan itu terkait dengan munculnya klaim tumpang tindih antara Indonesia 
dan Malaysia atas perairan di timur Kalimantan Timur. Ia hanya mengemukakan 
bahwa permintaan penambahan anggaran pertahanan kepada pemerintah untuk 
menghidupkan kembali alutsista yang telah lama diusulkan Markas Besar Tentara 
Nasional Indonesia (Mabes TNI). Berapa jumlah tambahan anggaran pertahanan yang 
diminta, Endriartono tidak menjelaskan secara rinci.

      Menurut catatan, tahun 2004 total anggaran pertahanan Rp 13,266 triliun 
atau naik 15 persen dari anggaran pertahanan tahun 2003 sebesar Rp 11,536 
triliun. Dari Rp 13,266 triliun, sebanyak Rp 10,721 triliun dialokasikan untuk 
anggaran pembangunan, khususnya memantapkan satuan operasional dan kesiapan 
alutsista. Sisa Rp 2,544 triliun digunakan untuk kesejahteraan prajurit.

      Gugah kesadaran

      Endriartono berharap ketegangan yang muncul karena klaim tumpang tindih 
antara Indonesia dan Malaysia mampu menggugah kesadaran akan pentingnya 
kekuatan pertahanan sebagai efek tangkal.

      "Kenapa Amerika Serikat disegani negara lain? Selain memiliki kekuatan 
ekonomi, mereka memiliki angkatan perang yang kuat. Dua kekuatan itu membuat 
mereka memiliki bargaining power dengan negara dan kekuatan mana pun. 
Mengganggu Amerika Serikat atau kepentingannya sama dengan membangunkan macan 
tidur. Kalau saja angkatan perang kita kuat, tak mungkin Malaysia meremehkan 
kita seperti ini," ujarnya memberi contoh.

      Untuk membangun kekuatan TNI yang memiliki daya tangkal yang memadai, 
berdasarkan kemampuan keuangan negara, Mabes TNI berharap dapat menghidupkan 
kembali seluruh alutsista yang dimiliki.

      "Saya ingin kita bisa menghidupkan kembali apa yang telah kita miliki dan 
itu sudah memadai. Misalnya, seluruh pesawat tempur F-16 dan F-5 kita bisa 
terbang atau kapal perang kita bisa di-repowering berikut modernisasi sistem 
persenjataannya," ujarnya.

      Harga diri

      Menurut Endriartono, penambahan anggaran pertahanan untuk menghidupkan 
kembali alutsista yang dimiliki Mabes TNI merupakan kebutuhan mendesak. Hal 
tersebut terutama jika melihat ancaman dan potensi ancaman atas kedaulatan 
Indonesia, seperti yang tengah terjadi antara Indonesia dan Malaysia. Untuk 
itu, Endriartono berharap penambahan anggaran tersebut dapat direalisasikan 
dalam APBN 2005-2006.

      "Ini soal kehormatan dan harga diri kita sebagai bangsa. Kami berharap 
kebutuhan penambahan anggaran pertahanan dapat di-cover tahun 2005 dan 2006. 
Perlahan-lahan kami ingin membenahi Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL) 
kita. Kami ingin semua pesawat dan kapal kita bisa beroperasi secara penuh. 
Angkatan Darat juga perlu karena sejumlah tank kita sudah tua," ujarnya.

      Rencana penambahan anggaran pertahanan ini sejalan dengan rencana Amerika 
Serikat membuka embargo senjatanya terhadap Indonesia. Pembicaraan mengenai 
pembukaan embargo senjata Amerika Serikat itu rencananya dilakukan tanggal 11 
Maret di Amerika Serikat.

      Dengan penambahan anggaran pertahanan, rencana pembukaan kembali embargo 
senjata Amerika Serikat kepada Indonesia menjadi bermakna karena adanya 
kemampuan anggaran. Dengan pembukaan embargo tersebut, yang mendesak menurut 
Mabes TNI adalah mengoperasikan kembali 10 pesawat angkut Hercules milik TNI 
AU. Pilihan itu merupakan pilihan terbaik dibandingkan dengan membeli dua 
Hercules bekas.

      Mengenai penggunaan anggaran pertahanan, khususnya untuk pembelian 
persenjataan dan suku cadangnya, Endriartono mengakui keberadaan pihak ketiga 
atau rekanan telah membuat pembengkakan penggunaan anggaran hingga dua kali 
lipat. Namun, karena hal itu telah menjadi sistem nasional yang diatur 
undang-undang, Mabes TNI harus mematuhinya.

      Perkuat laut dan udara

      Pengamat militer dan peneliti Center for Strategic and International 
Studies (CSIS), Edy Prasetyono, memahami keinginan Mabes TNI untuk meminta 
tambahan anggaran pertahanan yang sangat kecil dibandingkan dengan 
negara-negara lain. Namun, penambahan anggaran berapa pun besarnya tidak 
berarti apa-apa tanpa ada perubahan strategi pertahanan.

      "Kita harus segera bergerak dari strategi pertahanan kontinental menuju 
strategi pertahanan maritim dengan zona berlapis. Strategi pertahanan maritim 
memiliki matra terbuka, manuver fleksibel, dan pergerakan lebih leluasa untuk 
penangkalan dan penindakan. Ini sesuai dengan karakter geografis kita," ujar 
Edy.

      Dalam strategi pertahanan maritim, tumpuan kekuatan akan diletakkan pada 
kekuatan pertahanan laut dan udara. Untuk itu, TNI AL dan TNI AU harus terus 
diperkuat di masa mendatang.

      "Langkah memperkuat Angkatan Laut dan Udara telah lama ditempuh sejumlah 
besar negara di kawasan Asia Pasifik. Kita tertinggal dalam hal ini meskipun 
belum sangat terlambat untuk memulai," ujarnya.

      Edy berharap ketersinggungan Indonesia terhadap klaim sepihak Malaysia 
atas wilayah kedaulatan RI mampu membangkitkan kesadaran untuk pembangunan 
strategi pertahanan maritim dengan segera memperkuat TNI AL dan TNI AU. Secara 
konkret, dalam waktu dekat ini Edy berharap permintaan Mabes TNI untuk 
penambahan anggaran pertahanan mendapat persetujuan politik dari Dewan 
Perwakilan Rakyat. (INU)
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Mabes TNI Minta Anggaran Pertahanan Ditambah