[list_indonesia] [ppiindia] Implementasi Konsep MBS di Sekolah

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 15 Apr 2005 01:00:34 +0200

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8457


Implementasi Konsep MBS di Sekolah
Oleh redaksi

      Oleh: Kustrini Hardi 




Kamis, 14-April-2005, 07:45:09

UPAYA peningkatan Mutu Pendidikan Dasar yang ditandai dengan dikeluarkannya 
INPRES Nomor 5 Tahun 1994 tentang Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 
Sembilan Tahun, telah banyak memperlihatkan hasil yang positif. Namun hasil itu 
banyak pula mengalami penurunan karena krisis ekonomi yang diikuti oleh krisis 
multidimensional yang melanda dunia dan negara kita. Krisis tersebut secara 
umum telah mengganggu pelaksanaan sistem pemerintahan dan pembangunan bidang 
pendidikan. 

Untuk menata kembali sistem pemerintahan, telah dilakukan perubahan paradigma 
pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi dengan dikeluarkannya 
Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, bahkan telah 
direvisi melalui Undang-undang Nomor 32 tahun 2004. 

Perubahan sistem pemerintahan ini telah menggeser hak dan kewenangan 
penyelenggaraan pendidikan dari pusat ke lini terdepan pendidikan, yakni 
sekolah dan masyarakat. Implementasi penyelenggaraan pendidikan yang berbasis 
kepada sekolah dan masyarakat ini diwujudkan melalui penerapan konsep manajemen 
berbasis sekolah (school-based management) dengan titik berat Manajemen 
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) dan partisipasi masyarakat (Community 
Based Participation) yang tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan. 

Beberapa Model 
Upaya peningkatan mutu pendidikan sudah bukan merupakan upaya baru dan memang 
seharusnya menjadi komitmen semua pihak. Upaya ini telah ditempuh melalui 
berbagai model. Pada tahun 1980-an, telah diujicobakan model pembelajaran Cara 
Belajar Siswa Aktif (CBSA). Akhir-akhir ini, kita mencoba pendekatan model 
pembelajaran "joyful learning" atau yang lebih dikenal dengan model 
pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Efektif dan Menyenangkan). 

Dari berbagai pengalaman yang amat berharga tersebut, dapat disimpulkan bahwa 
apapun konsep yang diterapkan di sekolah akan sangat bergantung kepada sekolah 
dan seluruh stakeholder pendidikan yang ada di sekolah. 

Itulah sebabnya, maka kebijakan dan program yang sedang dan akan diluncurkan 
harus dimulai melalui upaya pemberdayaan sekolah dan masyarakat sebagai pemilik 
dan ujuk tombak pendidikan. Program "Bantuan Operasional untuk Manajemen Mutu 
(BOMM)" yang telah diluncurkan sejak tahun 1999 merupakan langkah maju untuk 
memberikan kepercayaan secara penuh kepada sekolah dan masyarakat dalam upaya 
peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya. Program seperti ini sudah seharusnya 
ditindaklanjuti dan dikembangkan melalui program-program lainnya dengan 
menggunakan sumber dana dari pusat, propinsi maupun kabupaten/kota. 

Program-program peningkatan mutu pendidikan dengan model sebagaimana disebutkan 
di atas juga telah dilaksanakan, antara lain melalui kegiatan Rehabilitasi 
Gedung Sekolah, Dana Bantuan Langsung (DBL), Bantuan Imbal Swadaya (BIS) yang 
digunakan untuk membangun Ruang Kelas Baru (RKB), Program School Grant, Program 
Retrival, dll. Pelaksanaan program ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan 
mutu pendidikan di sekolah, yang sebagian dananya antara lain berasal dari 
APBN, hutang Pemerintah RI dengan pihak luar negeri yaitu negara-negara pemberi 
pinjaman. 

Pendekatan MBS 
Banyak manfaat yang telah dapat dirasakan baik oleh pemerintah daerah maupun 
pihak sekolah yang secara langsung menjadi sasaran pelaksanaan. Hal ini karena 
dalam melaksanakan program-program ini diterapkan prinsip-prinsip manajemen 
berbasis sekolah (MBS), mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai 
dengan proses pelaporan dan umpan baliknya. 

Dengan kata lain program-program yang dilaksanakan menganut prinsip-prinsip 
demokratis, transparan, profesional dan akuntabel. Melalui pelaksanaan program 
ini para pengelola pendidikan di sekolah termasuk kepala sekolah, guru, komite 
sekolah dan tokoh masyarakat setempat dilibatkan secara aktif dalam setiap 
tahapan kegiatan. Disinilah proses pembelajaran itu berlangsung dan semua pihak 
saling memberikan kekuatan untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan sekolah. 

Upaya peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang 
disebutkan di atas, dikelola langsung oleh Komite Sekolah/Majelis Madrasah 
sebagai langkah awal aplikasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Peningkatan 
mutu pendidikan melalui MBS ini berlandaskan pada asumsi bahwa sekolah/madrasah 
akan meningkat mutunya jika kepala sekolah bersama guru, orangtua siswa dan 
masyarakat setempat diberi kewenangan yang cukup besar untuk mengelola 
kegiatannya sendiri. Pengelolaan ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, 
pengawasan dan pembinaan, baik dalam hal keuangan maupun pembelajaran secara 
umum. Bukankah upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan akumulasi dari upaya 
peningkatan mutu pembelajaran di tingkat sekolah ? 

Oleh karena itu sudah saatnya sekolah diberikan kewenangan bersama seluruh 
komponen masyarakat yang ada di sekolah untuk merencanakan, melaksanakan, 
mengorganisir kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan pembelajaran di 
sekolah masing-masing. Untuk melaksanakan hal ini memang diperlukan perubahan 
yang sangat mendasar, terlebih dahulu adalah merubah paradigma atau cara 
pandang yang dimiliki para pemegang kebijakan, pembina dan pelaksana 
pendidikan. 

Tujuan dan Strategi Pelaksanaan 
Tujuan program ini sebagaimana tujuan dari program Manajemen Berbasis Sekolah 
adalah (1) mengembangkan kemampuan kepala sekolah bersama guru, unsur komite 
sekolah/mejelis madrasah dalam aspek manajemen berbasis sekolah untuk 
peningkatan mutu sekolah, (2) mengembangkan kemampuan kepala sekolah bersama 
guru, unsur komite sekolah/majelis madrasah dalam melaksanakan pembelajaran 
yang aktif dan menyenangkan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat 
setempat, (3) mengembangkan peran serta masyarakat yang lebih aktif dalam 
masalah umum persekolahan dari unsur komite sekolah dalam membantu peningkatan 
mutu sekolah. 
Strategi pengelolaan program dengan menggunakan pendekatan ini dapat ditempuh 
antara lain dengan langkah-langkah sbb : 

* Memberdayakan komite sekolah/majelis madrasah dalam peningkatan mutu 
pembelajaran di sekolah 
* Unsur pemerintah Kab/Kota dalam hal ini instansi yang terkait antara lain 
Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan Kab/Kota, Departemen Agama (yang menangani 
pendidikan MI, MTs dan MA), Dewan Pendidikan Kab/Kota terutama membantu dalam 
mengkoordinasikan dan membuat jaringan kerja (akses) ke dalam siklus kegiatan 
pemerintahan dan pembangunan pada umumnya dalam bidang pendidikan. 

* Memberdayakan tenaga kependidikan, baik tenaga pengajar (guru), kepala 
sekolah, petugas bimbingan dan penyuluhan (BP) maupun staf kantor, 
pejabat-pejabat di tingkat kecamatan, unsur komite sekolah tentang Manajemen 
Berbasis Sekolah, pembelajaran yang bermutu dan peran serta masyarakat. 
* Mengadakan pelatihan dan pendampingan sistematis bagi para kepala sekolah, 
guru, unsur komite sekolah pada pelaksanaan peningkatan mutu pembelajaran 
* Melakukan supervisi dan monitoring yang sistematis dan konsisten terhadap 
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah agar diketahui berbagai kendala 
dan masalah yang dihadapi, serta segera dapat diberikan solusi/pemecahan 
masalah yang diperlukan. 
* Mengelola kegiatan yang bersifat bantuan langsung bagi setiap sekolah untuk 
peningkatan mutu pembelajaran, Rehabilitasi/Pembangunan sarana dan prasarana 
Pendidikan, dengan membentuk Tim yang sifatnya khusus untuk menangani dan 
sekaligus melakukan dukungan dan pengawasan terhadap Tim bentukan sebagai 
pelaksana kegiatan tersebut. 

Model pelaksanaan program yang telah dikembangkan ini, untuk tahun-tahun 
mendatang, sudah seharusnya mulai diupayakan untuk ditindaklanjuti. Hal ini 
mengingat pelaksanaan program dengan pendekatan ini telah mampu menumbuhkan 
semangat dan motivasi untuk menstimulasi unsur masyarakat agar mau 
berpartisipasi aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan serta memberdayakan 
semua komponen yang ada di sekolah. 

Aspek partisipasi masyarakat ini pulalah yang menjadi bagian terpenting untuk 
membina kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan dunia 
pendidikan. Hal ini juga telah tercantum dan terumus jelas dalam Undang-undang 
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. 

Bukankah kita semua berharap bahwa wajah pendidikan kita ke depan akan semakin 
cerah dan semarak ? Maka sudah saatnya kita mengembalikan kewenangan 
perencanaan dan pelaksanaan peningkatan pendidikan dan pembelajaran itu dengan 
melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pihak pemerintah berperan sebagai 
fasilitator dan stimulator.*** 



*) Kustrini Hardi, alumnus PPS UPI Bandung dan staf Bappedako Kota Batam
 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Implementasi Konsep MBS di Sekolah